UNIVERSITAS GUNADARMA
Fakultas Teknologi Industri
Sistem Digital
Nama : Irfan Sabdho Musthofa
NPM : 53415436)
Fakultas : Teknologi Industri
Jurusan : Teknik Informatika
Dosen Pembimbing : Puji Sularsih, SKom., MMSI.
Diajukan Guna Melengkapi Tugas Individu Mata Kuliah Pengenalan Teknologi Komunikasi Informatika A Semester 1
JAKARTA
2015
SISTEM
DIGITAL
Sistem Digital adalah sistem elektronika yang
setiap rangkaian penyusunnya melakukan pengolahan sinyal diskrit. Sistem Digial
terdiri dari beberapa rangkaian gigital / logika, komponen elektroika, dan
elemen gerbang logika untuk suatu tujuan pengalihan tenaga / energi. Sistem Digital adalah suatu sistem yang berfungsi
untuk mengukur suatu nilai yang bersifat tetap atau tidak teratur dalam bentuk
diskrip berupa digit-digit atau angka-angka, contohnya bilangan integer dan
pecahan.
Rangkaian Sekuensial
merupakan rangkaian logika yang keadaan outputnya tergantung pada keadaan input
– inputnya juga tergantung pada keadaan output sebelumnya. Rangkaian sekuensial
juga didefinisikan sebagai rangkaian logika yang outputnya tergantung waktu.
Outputnya tidak bergantung pada nilai input saat itu, tetapi juga input-input
sebelumnya. Karena itu dikatakan mempunyai karakteristik memori.
Berdasarkan waktu
sinyal, dapat dibedakan menjadi:
1. Rangkaian sekuensial
sinkron
Operasinya disinkronkan dengan pulsa waktu yang dihasilkan
oleh pembangkit pulsa yang merupakan masukan bagi rangkaian. Sehingga keluaran
akan berubah hanya setiap adanya masukan pulsa waktu, meskipun inputnya tidak
berubah.
2.
Rangkaian sekuensial asinkron
Operasinya hanya bergantung pada input, dan dapat dipengaruhi
set waktu.
Piranti
sekuensial:
1. Flip-flop adalah rangkaian digital yang digunakan untuk menyimpan satu
bit data secara semi permanen sampai ada suatu perintah untuk menghapus atau
mengganti isi dari bit yang tersimpan tersebut. Flip-Flop adalah rangkaian arus listrik yang bekerja berdasarkan arus
listrik dari berbagai macam gerbang sederhana dari arus listrik yang
berhubungan saling menyilang. Flip-Flop biasa digunakan sebagai
pengolahan data digital yang di terapkan ke perangkat elektronik. Prinsip
dasar dari flip-flop adalah suatu komponen elektronika dasar seperti
transistor, resistor dan dioda yang di rangkai menjadi suatu gerbang logika
yang dapat bekerja secara sekuensial. Flip-flop adalah keluarga Multivibrator yang mempunyai
dua keadaaan stabil atau disebut BistobilMultivibrator. Rangkaian flip-flop mempunyai
sifat sekuensial karena sistem kerjanya diatur dengan jam atau pulsa, yaitu
sistem-sistem tersebut bekerja secara sinkron dengan deretan pulsa berperiode T
yang disebut jam sistem (System Clock atau disingkat menjadi CK).
Seperti yang ditunjukkan dalam gambar
Ciri-cirinya:
a. Outpunya tergantung bukan hanya pada input yang ada
sekarang,namun juga pada input yang telah lalu. Sehingga di butuhkan “pengingat
”
b. mempunyai fungsi pengingat (memory). Artinya rangkaian ini
mampu melakukan proses penyimpanan data sesuai dengan kombinasi masukan yang
diberikan kepadanya.
c. memiliki 2 output, yaitu satu untuk output dari data yang
disimpan dan yang satunya lagi dari merupakan komplement lainnya.
Macam-macam
Flip-Flop:
a. RS
Flip-flop adalah
dasar dari semua Flip-flop yang memiliki 2 gerbang inputan / masukan yaitu R
dan S. R artinya "RESET" dan S artinya
"SET". Flip-flop yang satu ini
mempunyai 2 keluaran / outputyaitu Q dan Q`. Bila S diberi logika 1 dan R
diberi logika 0, maka output Q akan berada pada logika 0 dan Q not pada logika
1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan output akan
berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan Q not pada logika 0. Sifat paling
penting dari Flip-Flop adalah bahwa sistem ini dapat menempati salah satu dari
dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1 dan Q not = 0, stabil ke
II diperoleh saat Q=0 dan Q not = 1. Berikut adalah Symbol dan Tabel kebenaran
dari RS FF:
RS Flip-Flop yaitu rangkaian Flip-Flop yang mempunyai 2 jalan
keluar Q dan Q (atasnya digaris). Simbol-simbol yang ada pada jalan keluar
selalu berlawanan satu dengan yang lain. RS-FF adalah flip-flop dasar yang
memiliki dua masukan yaitu R (Reset) dan S (Set). Bila S diberi logika 1 dan R
diberi logika 0, maka output Q akan berada pada logika 0 dan Q not pada logika
1. Bila R diberi logika 1 dan S diberi logika 0 maka keadaan output akan
berubah menjadi Q berada pada logik 1 dan Q not pada logika 0.
Sifat paling penting dari Flip-Flop adalah bahwa sistem ini dapat
menempati salah satu dari dua keadaan stabil yaitu stabil I diperoleh saat Q =1
dan Q not = 0, stabil ke II diperoleh saat Q=0 dan Q not = 1 yang diperlihatkan
pada gambar berikut:
Yang dimaksud kondisi terlarang yaitu keadaaan yang tidak diperbolehkan
kondisi output Q sama dengan Q not yaitu pada saat S=0 dan R=0. Yang
dimaksud dengan kondisi memori yaitu saat S=1 dan R=1, output Q dan Qnot akan
menghasilkan perbedaan yaitu jika Q=0 maka Qnot=1 atau sebaliknya jika Q=1 maka
Q not =0.
b. CRS Flip-flop dilengkapi
dengan sebuah terminal pulsa clock. Pulsa clock ini berfungsi mengatur keadaan
Set dan Reset. Bila pulsa clock berlogik 0, maka perubahan logik pada input R
dan S tidak akan mengakibatkan perubahan pada output Q dan Qnot. Akan tetapi
apabila pulsa clock berlogik 1, maka perubahan pada input R dan S dapat
mengakibatkan perubahan pada output Q dan Q not. Berikut adalah gambar dari
Symbol dan Tabel kebenaran dari RS Flip - flop.
CRS Flip-flop adalah clocked RS-FF yang dilengkapi dengan sebuah
terminal pulsa clock. Pulsa clock ini berfungsi mengatur keadaan Set dan Reset.
Bila pulsa clock berlogik 0, maka perubahan logik pada input R dan S tidak akan
mengakibatkan perubahan pada output Q dan Qnot. Akan tetapi apabila pulsa clock
berlogik 1, maka perubahan pada input R dan S dapat mengakibatkan perubahan
pada output Q dan Q not.
c.
D
Flip-flop merupakan salah satu jenis flip-flop yang dibangun
dengan menggunakan flip-flop S-R. Perbedaannya dengan flip-flop S-R terletak
pada inputan R, pada D Flip-flop inputan R terlebi dahulu diberi gerbang NOT,
maka setiap input yang diumpankan ke D akan memberikan keadaan yang berbeda
pada input S-R, dengan demikian hanya akan terdapat dua keadaan S dan R yairu
S=0 dan R=1 atau S=1 dan R=0, jadi dapat disi Master Save D Flip-flop merupakan
rangkaian flip-flop yang memiliki 2 latch D dan sebuah inverter. Latch yang
satu bernama Master dan yang kedua bernama Slave. Master D hanya akan
mendeskripsikan diktat yang outputnya hanya dapt diganti selama ujung negatif
jam. D Flip-flop merupakan salah satu jenis Flip-flop yang dibangun dengan
menggunakan Flip-flop RS. Perbedaan dengan Flip-flop RS terletak pada inputan
R, pada D Flip-flop inputan R terlebih dahulu diberi gerbang NOT. maka setiap
masukan ke D FF ini akan memberi keadaan yang berbeda pada input RS, dengan
demikian hanya terdapat 2 keadaan "SET" dan "RESET" S=0
dan R=1 atau S=1 dan R=0, jadi dapat disi. Berikut adalah gambar dari symbol
dan data sheet D Flip - flop.
D flip-flop adalah RS flip-flop yang ditambah dengan suatu inventer pada
reset inputnya. Sifat dari D flip-flop adalah bila input D (Data) dan pulsa
clock berlogik 1, maka output Q akan berlogik 1 dan bilamana input D berlogik
0, maka D flip-flop akan berada pada keadaan reset atau output Q berlogik 0.
d.
T
Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun dengan
menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya dihubungkan menjadi satu maka
akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output sebelumnya jika
inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya rendah.
T Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang telah di
buat dengan menggunakan flip-flop J-K yang kedua inputnya dihubungkan
menjadi satu maka akan diperoleh flip-flop yang memiliki watak membalik output
sebelumnya jika inputannya tinggi dan outputnya akan tetap jika inputnya
rendah. Berikut adalah gambar tabel kebenaran gerbang logika dan symbol
dari T Flip – flop.
Rangkaian T flip-flop atau Togle flip-flop dapat dibentuk dari modifikasi clocked RSFF, DFF maupun JKFF. TFF mempunyai sebuah terminal input T dan dua buah terminal output Q dan Qnot. TFF banyak digunakan pada rangkaian Counter, frekuensi deviden dan sebagainya.
e. JK
Flip-flop merupakan rangkaian flip-flop yang dibangun untuk
megantisipasi keadaan terlarang pada flip-flop S-R. Flip-Flop yang satu ini
mempunyai 3 inputan yaitu terdiri dari J, K, dan Clock. Kelebihan JK Flip-flop adalah tidak adanya kondisi
terlarang atau yang berarti di beri berapapun inputan asalkan terdapat clock
maka akan terjadi perubahan pada keluarannya / outputnya. berikut adalah symbol
dan tabel kebenaran dari JK Flip-Flop. dan
di bawah ini terdapat gambar gerbang logika pada JK Flip-flop. JK Flip-Flop biasanya
terdapat pada IC 7473.
JK flip-flop sering disebut dengan JK FF induk hamba atau
Master Slave JK FF karena terdiri dari dua buah flip-flop, yaitu Master FF dan
Slave FF. Master Slave JK FF ini memiliki 3 buah terminal input yaitu J, K dan
Clock. Sedangkan IC yang dipakai untuk menyusun JK FF adalah tipe 7473 yang
mempunyai 2 buah JK flip-flop dimana lay outnya dapat dilihat pada Vodemaccum
IC (Data bookc IC). Kelebihan JK FF terhadap FF sebelumnya yaitu JK FF tidak
mempunyai kondisi terlarang artinya berapapun input yang diberikan asal ada
clock maka akan terjadi perubahan pada output.
2. Register
dibangun dari kumpulan flip-flop, banyaknya
flip-flop menentukan panjang register dan juga panjang kata biner yang dapat
disimpan di dalam register. Fungsinya
sebagai memori sementara untuk penggeseran data ke kiri atau ke kanan. Register
adalah himpunan dari sejumlah sel yang masing-masing terdiri dari sebuah
flip-flop, dimana setiap sel dapat menyimpan data sebanyak 1-bit. Register ini
umumnya dapat dibaca dan ditulis sehingga berfungsi sebagai memori yang
berukuran kecil. Fungsi dari register kadang-kadang lebih dari hanya sekedar
menyimpan data, tetapi dapat juga mengolahnya secara terbatas, misalnya
menggeser kekiri atau kekanan.
a. Register
Pemalang (Latch) Disebut pemalang karena register ini berfungsi
untuk memalang data. Artinya nilai data yang menjadi masukannya akan
dipertahankan pada keluarannya, walaupun masukan tersebut telah dihilangkan.
Register ini sangat diperlukan untuk menghubungkan peralatan berkecepatan
tinggi dengan yang berkecepatan rendah. Dalam hal ini register berfungsi
sebagai penyangga (buffer). Pemalang umumnya dibentuk dengan menggunakan
flip-flop D.
Jika masukan LE (Latch Enable) tinggi maka semua flip-flop
mendapat pulsa clock sehingga menangkap data masukannya. Selanjutnya jika data
masukan dihilangkan maka nilai data sebelumnya akan tetap ada pada keluaran
register. Data ini akan tetap dipertahankan sampai ada pengambilan data yang
baru. Pemalang umumnya dibuat
transparan dimana masukan LE bersifat level
sensitive. Jika LE bernilai tinggi maka nilai keluaran flip-flop yang
bersangkutan akan sama dengan nilai keluarannya. Saat LE beralih ke rendah maka
nilai masukan pada saat itu akan ditangkap dan dipertahankan.
b. Register
Geser Kanan
Pada register ini flip-flop yang dikanan mendapat
masukan dari keluaran flip-flop yang dikiri.
c. Register
Geser Kiri
Pada register ini flip-flop yang dikiri mendapat masukan
dari keluaran flip-flop yang dikanan.
d. Register
Geser Kanan / Kiri
Masukan suatu flip-flop bisa dari flip-flop yang
dikiri ataupun yang dikanannya, tergantung pada nilai logika masukan S (select).
3. Counter merupakan rangkaian logika pengurut yang membutuhkan
karakteristik memori dan sangat ditentukan oleh pewaktu. Disusun dari sejumlah
flip-flop. Rangkaian counter adalah rangkaian
elektronika yang befungsi untuk melakukan penghitungan angka secara berurutan
baik itu perhitungan maju ataupun perhitungan mundur. Yang dimaksud dengan
perhitungan maju adalah di mana rangkaian akan menghitung mulai dari angka yang
kecil menuju angka yang lebih besar. Sedangkan perhitungan mundur adalah
sebaliknya. Perhitungan bisa mencapai jumlah yang tidak terbatas tergantung
perancangan rangkaian ataupun tuntutan kebutuhan. Untuk contoh diatas hanya
menggunakan satu buah IC decade counter dan satu buah seven segment sehingga
hanya bisa mewakili fungsi akan satu digit atau angka satuan. Untuk membuat
fungsi yang lebih banyak anda tinggal menambah IC dan 7-segmentnya sesuai
dengan fungsi yang diinginkan. Banyak sekali kegunaan dari rangkaian counter ini didunia elektronika
digital. Bahkan menurut saya bisa dikatakan elektronika digital tidak
terpisahkan dengan rangkaian counter. Hampir semua rangkaian digital memerlukan
rangkaian counter. Hal itu dikarenakan untuk menerapkan fungsi penghitungan angka
atau operasi matematika harus menggunakan fungsi dari rangkaian counter. Counter merupakan
salah satu rangkaian elektronika digital yang menggunakan urutan logika digital
dan dipicu oleh pulsa atau clock(rangkaian
sekuensial). Counter biasanya
mencacah atau menghitung dalam biner dan dapat dibuat untuk berhenti atau
berulang ke hitungan awal setiap saat. Pada counter yang berulang, jumlah kondisi biner yang berbeda
menunjukkan modulus (MOD) counter.
Karakteristik utamanya:
a. Jumlah hitungan maksimum (modulus pencacah)
b. Menghitung ke atas (up counter) atau ke bawah (down counter)
c. Operasi sinkron (serempak, pencacah paralel) atau asinkron
d. Bergerak
bebas atau berhenti sendiri
Rangkaian dasar counter adalah beberapa
flip-flop yang jumlahnya bergantung pada modulus yang diperlukan. Secara umum,counter terbagi menjadi 2 jenis,
yaitu asynchronous counter (ripple counter) dan synchronous counter.
a. Asynchronous counter (ripple counter) merupakan counter yang
input clock pemicunya
tidak terhubung ke setiap flip-flop secara langsung. Clock pemicunya harus merambat
melalui setiap flip-flop untuk mencapai masukan flip-flop yang berikutnya. Asinkron
disebut juga Ripple Through Counter atau Counter Serial (Serial
Counter), karena output masing-masing flip-flop yang digunakan akan
bergulingan (berubah kondisi dari “0” ke “1”) dan sebaliknya secara berurutan,
hal ini disebabkan karena hanya flip-flop yang paling ujung saja yang
dikendalikan oleh sinyal clock, sedangkan sinyal clock untuk flip-flop lainnya
diambilkan dari masing-masing flip-flop sebelumnya.
b. Synchronous counter merupakan counter yang
masukan clock pemicunya
dihubungkan ke setiap flip-flop, sehingga setiap flip-flop akan beroperasi
dengan masukan transisi clock yang
sama. Pada synchronous
counter harus dipastikan bahwa setiap flip-flop menahan transisi
luarannya sampai tiba gilirannya. Sinkron
disebut sebagai counter parallel, output flip-flop yang digunakan
bergulingan secara serempak. Hal ini disebabkan karena masing-masing
flip-flop tersebut dikendalikan secara serempak oleh sinyal Clock. Sinkron merupakan counter yang
masukan clock pemicunya dihubungkan ke setiap flip-flop, sehingga setiap
flip-flop akan beroperasi dengan masukan transisi clock yang
sama. Pada counter Sinkron harus
dipastikan bahwa setiap flip-flop menahan transisi luarannya sampai tiba
gilirannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar