Sistem Operasi Novell NetWare


UNIVERSITAS GUNADARMA
Fakultas Teknologi Industri





PENULISAN ILMIAH


Sistem Operasi Novell NetWare

 

Nama                        Ahmad Shidqi Arrizqy                   (50415365)

                                      Irfan Sabdho Musthofa                  (53415436)

                                      Muhammad Aldi Putra Pratama   (54415485)

Fakultas                    Teknologi Industri

Jurusan                     Teknik Informatika

Dosen Pembimbing  Iwan Setiadi, SKom., MMSI.



Diajukan Guna Melengkapi Tugas Kelompok Penulisan Ilmiah Mata Kuliah Pengetahuan Teknologi Komputer dan Informatika B Semester 1



JAKARTA



2015





Kata Pengantar

Assalamualaikum Wr. Wb.
Syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kepada Allah SWT karena dengan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Penulisan Ilmiah ”Sistem Operasi Novell NetWare” tepat pada waktunya.
Adapun tujuan penulisan ilmiah ini dibuat guna melengkapi tugas kelompok pertama dalam mata kuliah Pengetahuan Teknologi Komputer dan Informatika B Semester 1, dan juga berguna untuk meningkatkan wawasan, pengetahuan serta pengalaman penulis dibidang Teknik Informatika yang akan datang.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam tugas penulisan ilmiah ini, untuk itu penulis mengharapkan dengan segala kerendahan hati kepada para pembaca untuk memberikan saran dan kritik yang bersifat membangun kepada penulis guna tercapainya penulisan yang lebih baik lagi di masa depan nanti.
Terselesaikannya penulisan ini berkat dukungan, bantuan, dorongan, petunjuk dan saran-saran dari berbagai pihak. Oleh sebab itu penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Prof. Dr. Hj. E. S. Margianti, S.E., M.M., selaku Rektor Universitas Gunadarma.
2.  Prof. Drs. Syahbuddin, MSc., Ph.D., selaku Dekan Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma.
3.      Dr. Ing. Adang Suhendra, SSi., SKom.,MSc., selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Fakultas Teknologi Industri Universitas Gunadarma.
4.   Iwan Setiadi, SKom., MMSI., selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu dan memberikan saran serta masukan.
5.     Keluarga penulis yang tidak dapat disebutkan satu per satu atas dukungan dan dorongan penuh baik secara moril maupun materil.
6.    Serta pihak-pihak lainnya yang tidak dapat disebutkan atas bantuan dalam membagi informasi kepada penulis.






Daftar Isi

Sampul 
Kata Pengantar
Daftar Isi 
1.      Pendahuluan   
1.1.      Latar Belakang Masalah
1.2.      Batasan Masalah
1.3.      Tujuan Masalah
1.4.      Sistematika Penulisan
2.      Tinjauan Pustaka       
2.1.      Sistem Operasi
2.2.      Novell NetWare
2.3.      Jaringan IP/TCP
2.3.1.      Protokol IP
2.3.2.      Protokol TCP
3.      Analisa dan Pembahasan   
3.1.      Latar Belakang Xerox dan Novell Netware
3.2.      Kelebihan dan Kekurangan Novell Netware
3.3.      Protokol Novell Netware
3.4.      Perangkat dalam Membangun Server LAN dengan Novell Netware
4.      Penutup    
Sumber






Bab 1
Pendahuluan

1.1.         Latar Belakang Masalah
Dalam mempelajari ilmu teknologi komputer, Sistem Operasi atau dalam bahasa Inggris: operating system, disingkat ‘OS’ adalah perangkat lunak (software) sistem komputer yang memiliki tugas untuk melakukan tindakan kontrol dan manajemen perangkat keras (hardware)  serta operasi-operasi dasar sistem komputer, termasuk bagaimana cara untuk dapat menjalankan suatu aplikasi perangkat lunak seperti contohnya program-program pengolah kata dan browser web. Secara umum, Sistem Operasi adalah perangkat lunak/software pada lapisan pertama yang diletakan pada bagian dalam memori komputer pada saat komputer tersebut dinyalakan. Sedangkan software-software lainnya dijalankan setelah Sistem Operasi berjalan, dan Sistem Operasi akan mulai melakukan layanan inti umum untuk software-software tersebut. Layanan inti umum tersebut seperti akses ke disk, kontrol dan manajemen memori, scheduling task, dan antar-muka pengguna (user). Sehingga masing-masing software tidak perlu lagi untuk melakukan tugas-tugas inti umum tersebut, karena dapat dilayani dan dilakukan oleh Sistem Operasi. Bagian kode yang melakukan pengerjaan terhadap tugas-tugas inti dan umum tersebut dinamakan dengan "kernel" suatu Sistem Operasi.
Terdapat dua macam Sistem Operasi, yaitu open source dan close source. Open source adalah istilah untuk perangkat lunak komputer (software) yang memiliki kode pemrograman yang disediakan oleh pihak pengembangnya untuk umum agar dapat dengan mudah dipelajari bagaimana cara kerjanya, merubahnya atau mengembangkannya lebih lanjut, dan menyebarluaskannya oleh para penggunanya. Jika pembuat program (programmer) melarang orang lain untuk mengubah dan/atau menyebarluaskan program buatannya, maka program itu bukan merupakan tipe open source, meskipun tersedia kode pemrogrammannya. Open source merupakan salah satu syarat free software. Free software sudah pasti merupakan open source software, namum open source software belum tentu free software. Contoh dari free software adalah Linux. Contoh dari open source software adalah FreeBSD. Linux yang memiliki lesensi free software tidak dapat diubah menjadi memiliki lesensi  tidak software, sedangkan untuk FreeBSD yang memiliki lesensi open source software dapat diubah menjadi tidak open source. FreeBSD (open source) merupakan salah satu dasar untuk membuat Mac OSX yang tidak open source. Hal ini begitu berbeda sekali dengan Close Source yang sangatlah tertutup. Sehingga orang lain/para pengguna (user) tidak akan mungkin dapat mengetahui dengan apa program tersebut dibuat dan bagaimana jika terjadi kesalahan pada perangkat lunak komputer (software) tersebut. sehingga jika sewaktu-waktu terdapat suatu kesalahan program, pengguna tersebut harus menghubungi pihak yang bersangkutan dengan pembuat software tersebut (programmer) dan hal ini sangat jelas tidak efektif karena akan menghabiskan waktu yang lama dan biaya yang tidaklah sedikit. Contoh close source adalah Windows.

1.2.         Batasan Masalah
Pada penulisan ilmiah dengan judul Sistem Operasi Novell NetWare ini membahas tentang:
1.      Pengertian dari Sistem Operasi (Operating System)
2.      Sejarah, latar belakang, pengertian, kekurangan dan kelebihan, protokol serta penjelasan mengenai Novell NetWare
3.      Penjelasan dari jaringan IP (Internet Protocol)/TCP (Transmission Control Protocol)
4.      Cara melakukan installasi Novell NetWare TM.5.0

1.3.         Tujuan Masalah
Berdasarkan batasan masalah yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulisan ilmiah ini bertujuan untuk:
1.      Untuk mengetahui pengertian dari Sistem Operasi (Operating System)
2.      Untuk mengetahui Sejarah, latar belakang, pengertian, kekurangan dan kelebihan, protokol serta penjelasan mengenai Novell NetWare
3.      Untuk mengetahui Penjelasan dari jaringan IP (Internet Protocol)/TCP (Transmission Control Protocol)
4.      Untuk mengetahui bagaimana cara untuk membangun server LAN dengan sistem operasi Novell NetWare TM.5.0

1.4.         Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan ini dilakukan dalam empat bab dan masing-masing bab akan dirinci lagi menjadi subbab berdasarkan penguraiannya. Secara garis besar, sistematika penulisan pada masing-masing bab adalah sebagai berikut.

BAB I    :  PENDAHULUAN
Bab ini menguraikan pendahuluan tentang Latar Belakang Masalah, Batasan Masalah, Tujuan Masalah, dan Sistematika Penulisan.

BAB II   :  TINJAUAN PUSTAKA
Bab ini berisi tinjauan pustaka tentang pengenalan Sistem Operasi dan Novell NetWare.

BAB III :  ANALISA DAN PEMBAHASAN
Bab ini menganalisa dan membahas secara detail tentang Novell NetWare, seperti Latar Belakang Xerox dan Novell NetWare, Kelebihan dan Kekurangan Novell NetWare, Protokol Novell NetWare, dan Perangkat dalam Membangun Server LAN dengan Novell Netware.

BAB IV :  PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan yang diperoleh dari hasil pembahasan dalam penulisan ini.






Bab 2
Tinjauan Pustaka

2.1.         Sistem Operasi
Secara umum sebuah sistem komputer terdiri atas perangkat keras/hardware, perangkat lunak/software dan pengguna/brainware dimana ketiganya saling terkait satu sama lain (lihat gambar di bawah ini). Ketiganya merupakan syarat mutlak untuk dapat menjalankan sebuah sistem komputer.



Gambar 1. Sistem Komputer
Sistem operasi komputer merupakan suatu perangkat lunak komputer (software) yang bertugas untuk melakukan sebuah kegiatan memanajemen dan pengontrolan terhadap perangkat keras komputer (hardware) dan juga operasi-operasi dasar dari sistem, termasuk menjalankan software aplikasi seperti program-program pengolah data yang bisa digunakan untuk mempermudah kegiatan manusia. Sistem operasi yang dalam bahasa Inggrisnya disebut operating system biasanya disingkat dengan OS. Sebuah sistem operasi merupakan program yang bertindak sebagai perantara antara pengguna (user) komputer dengan perangkat keras (hardware) komputer.  Tujuan dari adanya sistem operasi adalah untuk menyediakan lingkungan dimana para pengguna dapat mengeksekusi program yang diinginkan dengan efisien dan mudah. Sebuah sistem operasi sama halnya dengan sebuah pemerintahan.  Komponen-komponen seperti perangkat keras/hardware, perangkat lunak/software, dan data/input.  Sistem operasi menyediakan kemudahan untuk menggunakan berbagai macam sumber daya dalam sebuah operasi.  Sama halnya dengan sebuah pemerintahan, sistem operasi tidak dapat bekerja seorang diri.  Sistem operasi harus menyediakan sebuah lingkungan yang didalamnya terdapat berbagai macam program untuk dapat menyelesaikan berbagai pekerjaan.

Gambar 2 Abstraksi Komponen-Komponen Komputer
Sistem operasi dapat dijadikan pandangan sebagai pengontrol sumber daya yang ada.  Sebuah sistem komputer memiliki berbagai sumber daya (hardware dan software) yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan berbagai masalah: CPU (Central Processing Unit) time, ruang memori, ruang penyimpanan file, perangkat I/O (input/output), dan lain sebagainya. Sistem operasi bertindak sebagai manajer untuk semua sumber daya tersebut dan mengalokasikannya dalam program dan user tertentu untuk melakukan berbagai tugas (task).  Dengan demikian pasti ada peluang untuk terjadinya konflik permintaan sumber daya, sistem operasi harus mengambil sebuah keputusan, permintaan (request) sumber daya mana yang harus dilayani untuk menjaga efisiensi dari operasi komputer. Pandangan lain terhadap sebuah sistem operasi terfokus pada kebutuhan pengendalian (control) program.  Control program bertugas mengendalikan eksekusi program user untuk mencegah terjadinya kerusakan dan penggunaan yang tidak efisien, khususnya pengoperasian dan pengendalian perangkat I/O.
Tujuan utama dari sebuah sistem operasi adalah untuk kenyamanan para pengguna/user. Sistem operasi dihadirkan dengan tujuan agar dapat lebih memudahkan para pengguna dalam megoperasikan komputer dibanding tanpa sistem operasi.  Tujuan lainnya adalah untuk mengefisienkan operasi sistem komputer.

2.2.         Novell NetWare
Sistem operasi Novell NetWare diperkenalkan pada awal tahun 1980 yang didasarkan pada Xerox Network Systems (Norton AntiVirus), dan didasarkan pada arsitektur klien-server Klien (kadang-kadang disebut workstation) permintaan layanan, contohnya seperti file dan printer akses dari server. NetWare klien/server arsitektur yang mendukung akses remote yang transparan bagi pengguna melalui prosedur remote panggilan. Sebuah prosedur terpencil panggilan dimulai ketika program komputer lokal telah berjalan pada client untuk mengirimkan sebuah prosedur panggilan ke server jauh, kemudian server mengeksekusi prosedur remote panggilan dan mengembalikan informasi yang telah diminta oleh klien lokal. Novell Open Enterprise Server (1.0)
Pada tahun 2003, Novell mengumumkan produk penggantinya untuk NetWare: Open Enterprise Server (OES). Pertama kali dirilis pada Maret 2005, OES melengkapi layanan pemisahan tradisional yang terkait dengan NetWare (misalnya Directory Services, file-dan-print) dari platform yang mendasari pemberian layanan tersebut. OES pada dasarnya adalah seperangkat aplikasi (eDirectory, NetWare Core Protokol layanan, iPrint, dll) yang dapat berjalan baik di atas Linux atau platform kernel NetWare. kumpulan OES implementasi layanan bahkan dapat bermigrasi dari Linux ke Netware dan juga dapat kembali lagi, membuat Novell salah satu dari beberapa vendor untuk menawarkan multi-platform solusi clustering. Konsekuen untuk perolehan Novell Ximian dan SuSE, sebuah distributor Linux Jerman, diamati secara luas bahwa Novell bergerak menjauh dari NetWare dan mengubah fokusnya menuju Linux. Banyak pemasaran baru-baru ini tampaknya difokuskan pada NetWare pengguna untuk beralih ke platform Linux di masa depan indikasi yang paling jelas dari arah ini kontroversial Novell dengan diambilnya keputusan untuk membebaskan Open Enterprise Server di Linux kemudian Novell menekankan bahwa NetWare akan dipakai oleh 90 juta pengguna akan didukung setidaknya sampai tahun 2015. Beberapa pendukung Novell NetWare telah mengambil keputusan untuk mengajukan petisi demi menjaga Novell NetWare dalam pembangunan.
OES 2 dirilis pada tanggal 8 Oktober 2007. Termasuk NetWare 6,5 SP7, yang mendukung berjalan sebagai pendatang baru di dalam paravirtualized Xen hypervisor dan versi baru berbasis Linux menggunakan SLES10. Fitur baru termasuk 64bit dukungan, virtualisasi, Dynamic Storage Technology, yang memberikan Volumes Shadow, dan layanan domain untuk Windows (tersedia dalam 2 paket layanan OES 1) Situasi terbaru dari NetWare. Sementara Novell NetWare masih digunakan oleh beberapa organisasi, yang tengah berlangsung penurunan popularitas dimulai pada pertengahan tahun 1990-an, maka NetWare secara de facto standar untuk mencetak file dan software untuk Intel x86 platform server. Saat ini Modern (2009) NetWare dan OES instalasi yang digunakan oleh organisasi yang lebih besar yang mungkin perlu ditambahkan fleksibilitas yang mereka berikan.
Microsoft berhasil mengalihkan pangsa pasar dari produk-produk NetWare ke arah mereka sendiri pada akhir 1990-an. Pemasaran Microsoft yang lebih agresif ditujukan langsung kepada manajemen melalui majalah utama “Novell NetWare’s” adalah melalui majalah spesialis TI dengan distribusi terbatas untuk memilih personel TI. Novell tidak menyesuaikan struktur harga yang sesuai dan penjualan NetWare menderita di tangan para pembuat keputusan perusahaan yang penilaian didasarkan pada biaya lisensi awal. Akibatnya organisasi yang masih menggunakan NetWare, eDirectory, dan perangkat lunak Novell sering memiliki infrastruktur yang banyak dan bercampur seperti NetWare, Linux, dan Windows server.
Pada tahun 1991, Novell memperkenalkan secara radikal berbeda dan lebih murah produk – Netware Lite dalam jawaban Artisoft mirip LANtastic. Kedua sistem saling berkerja sama , di mana tidak diperlukan adanya server spesialis, tetapi semua PC pada jaringan dapat berbagi sumber daya mereka. Lini produk menjadi pribadi Netware pada tahun 1993. Kinerja NetWare mendominasi sistem operasi jaringan (NOS) pasar dari pertengahan-80 melalui pertengahan sampai akhir-90an karena kinerja yang sangat tinggi dibandingkan dengan teknologi NOS lain. Kebanyakan benchmark selama periode ini menunjukkan kinerja 5:1 untuk keunggulan 10:1 produk dari Microsoft, Banyan, dan lain-lain. Satu patokan penting NetWare 3.x menjalankan NFS layanan melalui TCP / IP (bukan asal NetWare IPX protokol) ke dedicated server NFS Auspex dan server Unix SCO menjalankan layanan NFS. NetWare NFS mengungguli kedua ‘pribumi’ sistem NFS dan mengklaim keunggulan kinerja 2:1 SCO Unix NFS pada hardware yang sama.Ada beberapa alasan untuk kinerja NetWare. Layanan File bukan layanan disk.
Pada saat pertama kali program pengembangan NetWare dilakukan, hampir semua penyimpanan LAN didasarkan pada model server disk. Ini berarti bahwa jika komputer klien ingin membaca blok tertentu dari file tertentu itu akan mengeluarkan permintaan berikut relatif lambat di LAN:
1.      Blok pertama membaca direktori;
2.   Lanjutkan membaca direktori berikutnya blok sampai blok direktori yang berisi informasi tentang file yang dikehendaki ditemukan, bisa banyak direktori blok;
3.   Baca entri berkas melalui beberapa blok sampai blok yang berisi lokasi blok file yang dikehendaki ditemukan, bisa banyak direktori blok;
4.      Membaca blok data yang diinginkan;
5.    NetWare sejak didasarkan pada model layanan file, berinteraksi dengan klien di tingkat API file;
6.      Kirim permintaan file terbuka (jika belum ini sudah pernah dilakukan);
7.      Mengirim permintaan data yang diinginkan dari file.

Semua pekerjaan mencari direktori untuk mencari tahu di mana data yang diinginkan secara fisik terletak pada disk dilakukan dengan kecepatan tinggi secara lokal pada server. Pada pertengahan 1980-an, sebagian besar produk NOS telah bergeser dari layanan disk ke file model layanan. Hari ini, model layanan disk yang lebih cepat dan fleksibel. Sejak NetWare 5.0 (versi terakhir dari NetWare adalah 6.5), semua layanan jaringan Novell dapat dijalankan di atas TCP / IP. Di sana, IPS dan warisan Novell SPX menjadi jaringan dan Protokol lapisan transport.

2.3.         Jaringan IP/TCP

Aplikasi jaringan moderen membutuhkan pendekatan yang kompleks untuk memindahkan data dari satu mesin ke mesin lainnya. Jika anda mengatur sebuah mesin Linux dengan banyak user, tiap pengguna mungkin secara simultan ingin terhubung dengan remote host dalam jaringan. Anda harus memikirkan cara sehingga mereka bisa berbagai jaringan tanpa harus menggangu yang lain.  Pendekatan yang digunakan dalam protokol jaringan moderen adalah packet switching. Sebuah paket adalah sebagian kecil data yang ditransfer dari satu mesin ke mesin lainnya melalui sebuah jaringan. Proses switching berlangsung ketika datagram dikirim melalui tiap link dalam jaringan. Sebuah jaringan dengan packet switching saling berbagi sebuah link jaringan tunggal diantara banyak pengguna dengan mengirim paket dari satu pengguna ke pengguna lainnya melalui link tersebut. Pemecahan yang digunakan oleh sistem UNIX dan banyak sistem lainnya adalah dengan mengadapatasikan TCP/IP. Di atas sudah disebutkan mengenai datagram, secara teknis datagram tidak memiliki definisi yang khusus tetapi seringkali disejajarkan artinya dengan paket.

2.3.1.  Protokol Internet (IP)

Tentu, anda tidak menginginkan jaringan dibatasi hanya untuk satu ethernet atau satu koneksi data point to point. Secara ideal, anda ingin bisa berkomunikasi dengan host komputer diluar tipe jaringan yang ada. Sebagai contoh, dalam instalasi jaringan yang besar, biasanya anda memiliki beberapa jaringan terpisah yang harus disambung dengan motode tertentu. Koneksi ini ditangani oleh host yang dikhususkan sebagai gateway yang menangani paket yang masuk dan keluar dengan mengkopinya antara dua ethernet dan kabel optik. Gateway akan bertindak sebagai forwarder. Tata kerja dengan mengirimkan data ke sebuah remote host disebut routing, dan paket yang dikirim seringkali disebut sebagai datagram dalam konteks ini. Untuk memfasilitasisasi hal ini, pertukaran datagram diatur oleh sebuah protokol yang independen dari perangkat keras yang digunakan, yaitu IP (Internet Protocol).
Keuntungan utama dari IP adalah IP mengubah jaringan yang tidak sejenis menjadi jaringan yag homogen. Inilah yang disebut sebagai Internetworking, dan sebagai hasilnya adalah internet. Perlu dibedakan antara sebuah internet dan Internet, karena Internet adalah definisi resmi dari internet secara global. Tentu saja, IP juga membutuhkan sebuah perangkat keras dengan cara pengalamatan yang independen. Hal ini diraih dengan memberikan tiap host sebuah 32 bit nomor yang disebut alamat IP. Sebuah alamat IP biasanya ditulis sebagai empat buah angka desimal, satu untuk tiap delapan bit, yang dipisahkan oleh koma. Pengalamatan dengan nama IPv4 (protokol internet versi 4)ini lama kelamaan menghilang karena standar baru yang disebut IPv6 menawarkan pengalamatan yang lebih fleksibel dan kemampuan baru lainnya.
Setelah apa yang kita pelajari sebelumnya, ada tiga tipe pengalamatan, yaitu ada nama host, alamat IP dan alamat perangkat keras, seperti pengalamatan pada alamat enam byte pada ethernet. Untuk menyederhanakan peralatan yang akan digunakan dalam lingkungan jaringan, TCP/IP mendefinisikan sebuah antar muka abstrak yang melaluinya perangkat keras akan diakses. Antar muka menawarkan satu set operasi yang sama untuk semua tipe perangkat keras dan secara mendasar berkaitan dengan pengiriman dan penerimaan paket.
Sebuah antar muka yang berkaitan harus ada di kernel, untuk setiap peralatan jaringan. Sebagai contoh, antar muka ethernet di Linux, memiliki nama eth0 dan eth1, antar muka PPP memiliki nama ppp0 dan ppp1, sedangkan antar muka FDDI memiliki nama fddi0 dan fddi1. Semua nama antar muka ini bertujuan untuk konfigurasi ketika anda ingin mengkonfigurasinya, dan mereka tidak memiliki arti lain dibalik fungsinya. Sebelum digunakan oleh jaringan TCP/IP, sebuah antar muka harus diberikan sebuah alamat IP yang bertugas sebagai tanda pengenal ketika berkomunikasi dengan yang lain. Alamat ini berbeda dengan nama antar muka yang telah disebutkan sebelumnya; jika anda menganalogikan sebuah antar muka dengan pintu, alamat IP seperti nomor rumah yang tergantung di pintu tersebut.  Paramater peralatan yang lain, mungkin sekali untuk diatur, misalnya ukuran maksimum datagram yang dapat diproses oleh sebuah nomor port keras, yang biasanya disebut Unit Transfer Maksimum atau Maximum Transfer Unit (MTU). Protokol Internet (IP) mengenali alamat dengan 32 bit nomor. Tiap mesin diberikan sebuah nomor yang unik dalam jaringan. Jika anda menjalankan sebuah jaringan lokal yang tidak memiliki route TCP/IP dengan jaringan lain, anda harus memberikan nomor tersebut menurut keinginan anda sendiri. Ada beberapa alamat IP yang sudah ditetapkan untuk jaringan khusus. Sebuah domain untuk situs di Internet, alamatnya diatur oleh badan berotoritas, yaitu Pusat Informasi Jaringan atau Network Information Center(NIC).
            Alamat IP terbagi atas 4 kelompok 8 bit nomor yang disebut oktet untuk memudahkan pembacaan. Sebagai contoh quark.physics.groucho.edu memiliki alamat IP 0x954C0C04, yang dituliskan sebagai 149.76.12.4. Format ini seringkali disebut notasi quad bertitik. Alasan lain untuk notasi ini adalah bahwa alamat IP terbagi atas nomor jaringan, yang tercantum dalam oktet pertama, dan nomor host, pada oktet sisanya. Ketika mendaftarkan alamat IP ke NIC, anda tidak akan diberikan alamat untuk tiap host yang anda punya. Melainkan, anda hanya diberikan nomor jaringan, dan diizinkan untuk memberikan alamat IP dalam rentang yang sudah ditetapkan untuk tiap host sesuai dengan keinginan anda sendiri.
            Banyaknya host yang ada akan ditentukan oleh ukuran jaringan itu sendiri. Untuk mengakomodasikan kebutuhan yang berbeda-beda, beberapa kelas jaringan ditetapkan untuk memenuhinya, antara lain:
1.      Kelas A: Terdiri atas jaringan dari 1.0.0.0 sampai 127.0.0.0. Nomor jaringan ada pada oktet pertama. Kelas ini menyediakan alamat untuk 24 bit host, yang dapat menampung 1,6 juta host per jaringan.
2.      Kelas B: Terdiri atas jaringan dari 128.0.0.0 sampai 191.255.0.0. Nomor jaringan ada pada dua oktet yang pertama. Kelas ini menjangkau sampai 16.320 jaringan dengan masing-masing 65024 host.
3.  Kelas C: Terdiri atas jaringan dari 192.0.0.0 sampai 223.255.255.0. Nomor jaringan ada pada tiga oktet yang pertama. Kelas ini menjangkau hingga hampir 2 juta jaringan dengan masing-masing 254 host.
4.  Kelas D, E, dan F: Alamat jaringan berada dalam rentang 224.0.0.0 sampia 254.0.0.0 adalah untuk eksperimen atau disediakan khusus dan tidak merujuk ke jaringan manapun juga. IP muliticast, yang adalah service yang mengizinkan materi untuk dikirim ke banyak tempat di Internet pada suatu saat yang sama, sebelumnya telah diberikan alamat dalam rentang ini.
Oktet 0 dan 255 tidak dapat digunakan karena telah dipesan sebelumnya untuk kegunaan khusus. Sebuah alamat yang semua bagian bit host-nya adalah 0 mengacu ke jaringan, sedang alamat yang semua bit host-nya adalah 1 disebut alamat broadcast. Alamat ini mengacu pada alamat jaringan tertentu secara simultan. Sebagai contoh alamat 149.76.255.255 bukanlah alamat host yang sah, karena mengacu pada semua host di jaringan 149.76.0.0. Sejumlah alamat jaringan dipesan untuk kegunaan khusus. 0.0.0.0 dan 127.0.0.0 adalah contohnya. Alamat yang pertama disebut default route, sedangkan yang kedua adalah alamat loopback. Jaringan 127.0.0.0 dipesan untuk lalu lintas IP lokal menuju ke host anda. Biasanya alamat 127.0.0.1 akan diberikan ke suatu antar muka khusus pada host anda, yaitu antar muka loopback, yang bertindak seperti sebuah sirkuit tertutup. Paket IP yang dikirim ke antar muka ini dari TCP atau UDP akan dikembalikan lagi. Hal ini akan membantu anda untuk mengembangkan dan mengetes perangkat lunak jaringan tanpa harus menggunakan jaringan yang sesungguhnya. Jaringan loopback juga memberikan anda kemudahan menggunakan perangkat lunak jaringan pada sebuah host yang berdiri sendiri. Proses ini tidak seaneh seperti kedengarannya. Sebagai contoh banyak situs UUCP yang tidak memiliki konektivitas sama sekali, tapi tetap ingin menggunakan sistem news INN. Supaya dapat beroperasi dengan baik di Linux, INN membutuhkan antar muka loopback.
Beberapa rentang alamat dari tiap kelas jaringan telah diatur dan didesain 'pribadi' atau 'dipesan'. Alamat ini dipesan untuk kepentingan jaringan pribadi dan tidak ada di rute internet. Biasanya alamat ini digunakan untuk organisasi untuk menciptakan intranet untuk mereka sendiri, bahkan jaringan yang kecil pun akan merasakan kegunaan dari alamat itu. Rentang Alamat IP untuk fungsi khusus kelas jaringan:
1.     A 10.0.0.0 sampai 10.255.255.255
2.     B 172.16.0.0 sampai 172.31.0.0
3.     C 192.168.0.0 sampai 192.168.255.0

2.3.2.  Protokol Pengontrol Transmisi (TCP)

Mengirimkan datagram dari satu host ke host bukanlah segalanya. Jika anda login, informasi yang dikirim harus dibagi menjadi beberapa paket oleh si pengirim dan digabungkan kembali menjadi sebuah karakter stream oleh si penerima. Proses ini memang tampaknya sederhana tapi sebenarnya tidak sesederhana kelihatannya. Sebuah hal penting yang harus anda ingat adalah bahwa IP tidak menjamin. Asumsikan bahwa ada sepuluh orang dalam ethernet yang mulai men-download, maka jumlah lalu lintas data yang tercipta mungkin akan terlalu besar bagi sebuah gateway untuk menanganinya dengan segala keterbatasan yang ada. IP menyelesaikan masalah ini dengan membuangnya. Paket yang dikirim akan hilang tanpa bisa diperbaiki. Karenanya host harus bertanggungjawab untuk memeriksa integritas dan kelengkapan data yang dikirim dan pengiriman ulang data jika terjadi error. Proses ini dilakukan oleh protokol lain, TCP (Transmision Control Protocol), yang menciptakan pelayanan yang terpercaya di atas IP. Karakteristik inti dari TCP adalah bahwa TCP menggunakan IP untuk memberikan anda ilusi dari koneksi sederhana antara dua proses di host dan remote machine. Jadi anda tidak perlu khawatir tentang bagaimana dan route mana yang ditempuh oleh data. Sebuah koneksi TCP bekerja seperti sebuah pipa dua arah dimana proses dari kedua arah bisa menulis dan membaca. Pikirkan hal ini seperti halnya sebuah pembicaraan melalui telepon.
TCP mengidentifikasikan titik ujung dari sebuah koneksi dengan alamat IP dari kedua host yang terlibat dan jumlah port yang dimiliki oleh tiap-tiap host. Port dapat dilihat sebagai sebuah titik attachment untuk tiap koneksi jaringan. Jika kita lebih mendalami contoh telepon sebelumnya, dan anda dapat membayangkan kota sebagai suatu host, kita dapat membandingkan alamat IP dengan kode area (dimana nomor IP akan dipetakan ke kota), dan nomor port dengan kode lokal (dimana nomor port dipetakan ke nomor telepon). Sebuah host tunggal bisa mendukung berbagai macam service, yang masing-masing dibedakan dari nomor port-nya. Dalam contoh login, aplikasi client membuka port dan terhubung ke port di server dimana dia login. Tindakan ini akan membangun sebuah koneksi TCP. Dengan menggunakan koneksi ini, login service akan menjalankan prosedur autorisasi dan memunculkan shell. Standar masukan dan keluaran dari shell akan disambungkan ke koneksi TCP, jadi apapun yang anda ketik ke login service, akan dikirimkan melalui TCP stream dan dikirimkan ke shell sebagai standar masukan.






Bab 3
Analisa dan Pembahasan

3.1.   Latar Belakang Xerox dan Novell Netware 
Lama sebelum Microsoft mempelajari jaringan dan bahkan sebelum internet dikenal di luar lingkup kehidupan akademis, perusahaan membagi sumber daya untuk berkas dan printer berdasarkan sistem operasi Novell NetWare dan protokol yang berkaitan. Banyak dari penggunanya masih menggunakan protokol ini dan ingin mengintegrasikannya dengan dukungan dari TCP/IP Linux tidak hanya mendukung protokol TCP/IP, tapi juga seperangkat protokol yang digunakan oleh sistem operasi Novell NetWare. Protokol ini masih merupakan saudara sepupu dari TCP/IP, dan sementara mereka menjalankan fungsi yang relative sama, tapi dari segi cara yang digunakannya berbeda dan juga tidak kompatibel. Linux tidak hanya menyediakan perangkat lunak gratis tapi juga yang komersial untuk menyediakan dukungan pelayanan untuk diintegrasikan dengan produk Novell NetWare.
Pada akhir tahun 1970, perusahaan Xerox mengembangkan dan menerbitkan sebuah standar terbuka yang disebut dengan nama Xerox Network Specification (XNS). Standar tersebut menjelaskan mengenai seperangkat protokol yang didesain untuk internetworking secara umum dengan kegunaan utama pada jaringan lokal. Ada dua protokol jaringan yang terlibat di dalamnya, yaitu: Internet Datagram Protocol yang menyediakan pengiriman datagram yang tidak terjamin dan tanpa koneksi dari satu host ke host lain dan  Sequenced Packet Proocol (SPP) yang merupakan modifikasi daripada IDP yang berbasiskan koneksi dan lebih terjamin. Datagram yang ada pada jaringan XNS diberikan alamat secara individual. Skema penulisan alamat menggunakan kombinasi dari 4 byte alamat jaringan IDP dan 6 byte alamat node (alamat daripada kartu jaringan). Router adalah alat yang mengatur perpindahan datagram antara dua atau lebih jaringan IDP. IDP tidak memiliki sub jaringan / anak jaringan. Kumpulan dari host yang baru membutuhkan alamat jaringan yang lain untuk dipergunakan. Alamat jaringan dipilih sedemikian rupa sehingga alamat tersebut unik dalam internetworking. Terkadang administrator mengembangkan konvensi dengan aturan tiap byte men-encode beberapa informasi lain, seperti lokasi geogrifik sehingga alamat jaringan dialokasikan secara sistematik. Walaupun begitu, hal ini bukanlah merupakan suatu syarat mutlak daripada protokol jaringan.
Perusahaan Novell memilih untuk mendasarknan paket jaringan mereka sedikit perubahan ke IDP dan SPP, lalu menamakannya Paket Pertukaran di Internet atau Internet Packet Xchange (IPX) dan pertukaran Paket yang Berurutan atau Sequenced Packet Xchange (SPX). Novell menambahkan beberapa protokol baru, seperti NetWare Core Protocol (NCP) yang mampu menyediakan kemampuan untuk berbagi sumber daya berkas dan printer yang dapat berjalan melalui IPX dan Service Advertisement Protocol (SAP). Dimana SAP memungkinkan host dalam jaringan Novell NetWare untuk dapat mengetahui persis host yang menyediakan masing-masing service.

3.2.   Kelebihan dan Kekurangan Novell Netware

Kelebihan dari sistem operasi jaringan Novell NetWare antara lain, yaitu:
1.  Protokol jaringan SPP bermodifikasikan dari IDP yang berbasiskan koneksi dan lebih terjamin;
2.  Network Operating System (NOS) memang benar-benar menunjukan bahkan Novell NetWare sangatlah serius dalam hal pengubahan PC yang tadinya hanya jalan sendiri menjadi PC yang dapat disambungkan hingga tidak terbatas;
3.    Salah satu keunggulan daripada Novel NetWare adalah Novell Directory Services (NDS) yang sangat mudah dikembangakan terutama dalam hal penambahan artribut baru dari setiap data yang ada;
4.   Novell NetWare yang berkonsentrasi pada file server dan print server, sementara untuk aplikasi lainnya kita membutuhkan NetWare Loadable Modules (NLM) hingga setiap kali kita ingin membuat suatu aplikasi kita diwajibkan untuk selalu memasukkan NLM yang biasanya dikembangkan oleh perusahaan lain. Novell NetWare mengambil pendekatan dimana setiap terminal dapat menerima dan mengirim informasi domain-nya;
5.  Penanganan direktori yang berdasarkan satu root merupakan pendekatan yang sangat effisien bagi sistematis komputer yang sangatlah banyak. Cara ini sudah lama ditempuh oleh sistem internet dimana berbagai macam server yang ditempatkan di posisi yang berbeda dapat saling mengisi informasi dan dianggap sebagai satu kesatuan. Novell NetWare dengan Novell Directiory Services-nya sudah menerapkan cara ini dengan mengambil sistem dari Banyan (X.500);
6.    Novell GroupWise dan ManageWise menyatakan bahwa sudah ada 160 perusahaan yang telah menggunakan dan akan berniat untuk menerapkan sistem Novell Directory Services (NDS) di dalamnya, tetapi untuk beberapa perusahaan-perusahaan pengelola database yang besar seperti Lotus dan Oracle;
7.    Network Operating System (NOS) sangat serius dalam hal pengubahan PC yang tadinya hanya berjalan sendiri berubah menjadi PC yang dapat disambungkan hingga tidak terbatas;
8.  Novell Directory Services (NDS) yang sangat mudah untuk dilakukan pengembangan, terutama dalam hal melakukan penambahan artribut baru dari setiap data.
Kekurangan dari sistem operasi jaringan Novell NetWare antara lain, yaitu:
1.    Protokol jaringan IDP menyediakan pengeriman datagram yang tidak terjamin dan tanpa koneksi dari 1 host ke host-nya yang lain;
2.   Dengan menggunakan paket Windows NT 4.0 kita tidaklah perlu lagi membeli software tambahan apapun untuk dapat menjalankan jaringan komputer yang sedang atau akan dibuat, sementara dengan Novel NetWare kita masih perlu membeli Microsoft Windows NT untuk menjalankannya, kecuali jika sistemnya masih menggunakan DOS. Kemudian dalam pengembangan aplikasinya, pengguna dari Novell NetWare masih harus banyak melakukan eksperimen untuk memasangnya sevcara baik, sementara dengan Windows NT aplikasi semuanya sudah tersedia dengan baik. Cukup satu paket Microsoft Office yang secara de facto tidak akan mengalami kesulitan jika dijalankan dalam satu sistem yang samaMicrosoft Windows. Hardware yang dibutuhkan untuk menjelaskannya;
3.   Dengan Migrate Novell Netware Server yang sudah lama ke hardware yang lebih bagus beserta Linux Mandrake 9.1 sebagai Operasi Sistem;
4.      Minimal PC Pentium II dengan RAM 128 MB dan HD 20 GB;
5.      Semua aplikasi yang tadinya terhubung ke Novell Netware Server, bisa berjalan sempurna setelah dihubungkan ke Mandrake 9.1;
6.   Supaya Aplikasi Netware bisa dijalankan memakai Netware Emulator atau yg umum di sebut Mars-nwe.( sebuah perangkat yang mendukung aplikasi netware);
7.      Keamanan terhadap malware (virus);
8.   Novell mempunyai security manager dimana prinsisnya menggabungkan firewall,VPN, Intrusion Detection dan URL-Filter yang di manage menggunakan software Appliance yang mudah digunakan;
9.   Protokol jaringan IDP menyediakan pengiriman datagram yang tidak terjamin dan tanpa koneksi dari satu host ke host;
10.  Masih perlu membeli Microsoft Windows NT untuk menjalankan jaringan computer yang sedang dibuat atau akan dibuat, kecuali jika sistemnya masih menggunakan DOS;
11. Dalam pengembangan aplikasinya, pemakai Novell Netware masih harus banyak bereksperimen untuk memasangnya secara baik.

3.3.   Protokol Novell Netware

Protokol yang paling populer di Novell NetWare adalah:
1.    IPX: Internetwork Packet Exchange Routing dan protokol-protokol jaringan di lapisan 3. Ketika sebuah perangkat untuk berkomunikasi dengan terletak di jaringan yang berbeda, IPX informasi rute ke tujuan melalui jaringan perantara. IPX serupa dengan IP (Internet Protocol) dalam TCP / IP suite;
2.  SPX: sequencing paket protokol Exchange – Kontrol protokol pada lapisan transport (lapisan 3) untuk dapat diandalkan, berorientasi sambungan transmisi datagram. SPX serupa dengan TCP pada TCP / IP suite;
3.     NCP: (Network Core Protocol ) Jaringan Core Protokol adalah serangkaian kegiatan rutin server aplikasi yang dirancang untuk memenuhi permintaan yang datang dari, misalnya : NetWare shell. Layanan yang disediakan oleh NCP termasuk akses file, akses printer, nama manajemen, akuntansi, keamanan, dan sinkronisasi file;
4.  NetBIOS: Network Basic Input / Output System (NetBIOS) sesi-lapisan spesifikasi interface dari IBM dan Microsoft. NetWare NetBIOS memungkinkan perangkat lunak emulasi program yang ditulis untuk industri-standar antarmuka untuk menjalankan NetBIOS dalam sistem NetWare;
5.  NetWareapplication-lapisan layanan: Penanganan NetWareMessage Service (NetWare MHS), Btrieve, NetWare loadable Modul (NLMs), dan berbagai fitur konektivitas IBM. MHS NetWare adalah sistem pengiriman pesan surat elektronik yang menyediakan transportasi. Novell Btrieve adalah implementasi pohon biner (btree) mekanisme akses database. NLMs diimplementasikan sebagai add-on modul yang melekat ke dalam sistem NetWare. NLMs untuk alternatif protocolstacks, layanan komunikasi, layanan database, dan banyak layanan lainnya yang saat ini tersedia dari Novell dan pihak ketiga.
Berikut ini disajikan data relasi antara XNS, Novell, dan perangkat TCP/IP dalam hal fungsi. Relasi ini hanya perkiraan saja, tapi sedikit banyak akan membantu anda untuk memahami apa yang sebenarnya terjadi ketika kita merujuk ke protokol tersebut.
IDP -IPX-- UDP/IP Sedikit koneksi, pengiriman tidak terjamin
SPP -SPX-- -TCP-- Banyak menggunakan koneksi, pengiriman terjamin
--- -NCP-- -NFS-- Pelayanan berkas
--- -RIP-- -RIP-- Pertukaran informasi routing
--- -SAP-- ------ Pelayanan pengadaan pertukaran informasi


3.4.   Perangkat dalam Membangun Server LAN dengan Novell Netware

Perangkat yang diperlukan untuk membangun server LAN dengan sistem operasi Novell Netware TM.5.0:
1.      CPU setara pentium atau diatasnya;
2.      VGA /Adapter dengan resolusi tinggi;
3.      Hard Disk berkapasitas 550 MB atau lebih (50 MB untuk partisi ,500 MB untuk netware pertisi . Diutamakan terdapat mouse PS/2;
4.      CD installer Netware;
5.      Disket Lisense Netware;
6.      Disket Dos 6.2 atau sebelumnya (DOS 7 sudah include didaam disket license ,jangan gunakan DOS yang bawaan dari windows 95,windows 98, windows NT);
7.      NovelTM Client untuk DOS dan Windows 3.1x;
8.      Konfigurasi dari NIC;
9.      Untuk Netware 4.11, anda perlu mengupgrade network;
10.  Install Novell Licensing Services;
11.  Pasanglah NIC , HardDisk, dan CD ROOM pada CPU server.







Bab 4
Kesimpulan

Sistem operasi dapat dijadikan pandangan sebagai pengontrol sumber daya yang ada.  Sebuah sistem komputer memiliki berbagai sumber daya (hardware dan software) yang dibutuhkan untuk dapat menyelesaikan berbagai masalah: CPU (Central Processing Unit) time, ruang memori, ruang penyimpanan file, perangkat I/O (input/output), dan lain sebagainya. Dengan adanya sistem operasi maka user komputer dapat berkomunikasi dengan hardware (perangkat keras) komputer dalam kondisi yang nyaman dan mudah untuk mengeksekusi program yang diinginkan dengan cepat dan efisien guna menyelesaikan berbagai pekerjaannya.  Novell NetWare merupakan salah satu contoh dari sistem operasi yang semua layanan jaringannya dapat dijalankan di atas TCP/IP. Di sana, IPS dan warisan Novell SPX menjadi jaringan dan Protokol lapisan transport.








Sumber

http://karangsaricluwak.blogspot.com/2014/08/sistem-operasi-jaringan-novell-netware.html,                       diakses pada 27 September 2015

Dokumen “Struktur Jaringan Novell NetWare” oleh Aqwam Rosadi K        

irfan musthaf

Phasellus facilisis convallis metus, ut imperdiet augue auctor nec. Duis at velit id augue lobortis porta. Sed varius, enim accumsan aliquam tincidunt, tortor urna vulputate quam, eget finibus urna est in augue.

Tidak ada komentar: